Generasi Terkutuk

“Kamu tahu sebenarnya ‘kan?”

“Ya… ini kutukan!”

“Kutukan itu bukan berasal dari setan, tapi berasal dari Tuhan sendiri karena mereka tidak hidup sesuai dengan Firman Tuhan. Tidak ada yang akan terlewatkan, semua akan mengalami penghancuran itu. Tidak ada. Lihatlah satu persatu bagaimana kehidupan mereka hancur.”

“Tetap kuat. Itu saja yang ingin kukatakan padamu. Tidak akan ada jalan lain. Tidak akan ada penyelesaian lain, selain melalui darah Kristus! Dan untuk itu harus ada orang yang mau terus berdiri kuat bagi mereka, dan sampaikan ini pada mereka. Harganya bukan murahan Ik”

“Ya!”

Itu percakapanku malam itu dengan seseorang. Aku tahu persis, ini bukan lagi perjalanan hidup yang murahan bagiku. Harganya telah begitu nyata bagiku. Ini bukan lagi sekedar pengorbanan biasa. Harganya akan sangat mahal bagiku! Sepenuh hidupku!!

Wajah setiap orang di generasiku ini muncul dengan jelas di hadapanku. Ancaman kematian, kehancuran, perzinahan, depresi, kehilangan tujuan hidup tak akan berhenti menyerang!! Kutukan itu nyata, dan ini terjadi dengan sebenarnya di generasiku.

Kenyataan ini datang tepat saat aku mulai akan berpikir tentang hal lain di hidupku. Aku tepat dihadapkan pada hal yang harus kuperangi! Aku tepat dihadapkan pada kenyataan bahwa di samping keinginan diriku sendiri yang bergelora, ada kebutuhan lain yang begitu mendesak yaitu pemberitaan keselamatan, penebusan, dan pembebasan.

Aku, satu-satunya orang yang masih tertinggal dari sekian banyak orang yang telah memutuskan untuk mundur dari panggilan ini. Jalan berat yang harus dilalui menuju janji itu membuat mereka memutuskan berhenti. Aku tahu, aku pasti akan mengalami kembali penolakan, disakiti, disingkirkan,… Ini sungguh menantang seluruh kehidupanku!

Meski muak, meski bosan, atau mungkin nyaris tawar hati, aku sadar sesadar-sadarnya, ini tanggung jawabku. Bukan sebagai penyelamat mereka, tetapi sebagai pemberita pesan keselamatan dan pembebasan itu. Generasi terkutuk ini membutuhkanku!!