Aku Mengakhiri Petualanganku

“Aku telah memutuskan mengakhiri petualanganku. Aku meninggalkan duniaku. Aku berhenti total dari keinginanku menjadi seorang perempuan. Aku telah menerima takdirku sepenuhnya. Aku memberi diriku kepada Yesus Kristus, menerima keselamatan itu sepenuhnya. Aku sekarang bukan lagi seorang banci dan homo”

Aku tiba-tiba merasa seperti melayang jauh ke awan, aku mendadak ingin sekali memeluknya erat, berteriak, tertawa, meloncat gembira, bersorak, ketika mendengar perkataannya di telepon.

“Deny... itu luar biasa! Sangat luar biasa teman... Tetaplah hidup di dalamNya. Tetaplah dalam panggilanNya, meski itu berat, tetapi DIA tidak akan meninggalkanmu teman...” suaraku tercekat dan hilang di ujung tenggorokan

Aku menanti perkataan itu hampir 5 tahun sejak bertemu dengannya. Dia seorang ‘teman’ dari ‘teman-teman’ lain yang serupa itu. Aku tak pernah berhenti berbicara tentang keselamatan dan pengampunan dosa yang harus diterimanya di setiap perjumpaan kami dimanapun.

Makian, umpatan, kemarahan, ejekan, tangisan sudah pernah ditumpahkannya padaku. Dan, diantara sejuta kemungkinan hal yang bisa membunuhnya, aku hanya berharap suatu saat di last minute, dia menerimaNya.

“Thanks ya... buat kesabaranmu bicara padaku.. aku sekarang telah bersungguh-sungguh untuk hidupku. 100% bersungguh-sungguh. Suatu saat kalau aku datang ke Semarang, aku akan mampir ke tempatmu, dan kamu akan menjumpai orang yang berbeda. Aku ada di salah satu gereja sekarang dan dibimbing dengan baik. Sekarang tidak ada lagi ketakutan dalam hidupku”

“Oke Den, aku tunggu kamu di sini. Selamat datang teman...” hanya itu yang kukatakan kepadanya

Ahhhh... Thanks Lord Jesus... for your precious grace for us ________________