Friday, July 25, 2008

Kakak

Memikirkan engkau, satu-satunya hal yang tak pernah terbayangkan olehku, apalagi mendoakan, mengampuni atau sejenisnya.

Mengasihimu,
Bagiku adalah seperti makan makanan hambar tanpa rasa.

Melukiskanmu di benakku,
Seperti melukis ‘alien’ yang tak pernah ku tahu dan tak pernah kutemui.

Menyentuhmu, memelukmu…
seperti halnya sebuah angan yang mustahil untuk terjadi.

Hatiku berkata ingin menemuimu dimanapun kau berada.
Namun pikiranku mengatakan itu adalah suatu kesia-siaan, tanpa guna.

Aku tak pernah mengenalmu. Tak pernah.
Meskipun aku tahu siapa engkau.

Kita tak pernah saling bicara, apalagi bergandeng tangan.
Ingatanku tentangmupun hanya seperti seberkas awan yang tertiup angin, dan lenyap.

Nyata atau tidak, meski samar, namun aku tahu kau ada.
Entah dimana…

Kita ada, tertali ikatan darah.

Ayah kita.

Kakak…
Entah mengapa hari ini aku berpikir tentangmu,…

Seperti aku ditangkap, diampuni, dikasihi, ditebus, dibebaskan
Aku berharap seperti itu juga engkau…

Di sana…
Di suatu tempat…

Diantara samar kenangan tentangmu.
Aku ingin bisikkan,
Pengampunan dan kasih dari kedalaman hati

Adikmu…

kepada kakak tiriku yang

tak kuketahui keberadaannya.

0 comments:

Post a Comment

Hi sahabat, tengkyu banget udah mau komentar... ayo semangat!!

Radio Worship

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP