Bukan Lagi Yang Kau Kenal

"Hai... masih ingat saya?" tanyaku sambil mengulurkan tangan

"O... pasti, kamu Iik kan?" jawabnya

Dia, salah satu teman dulu, mungkin 10 tahun lebih kami tidak bertemu, namun kali ini aku masih ingat jelas namanya.

Percakapan sederhana pun terjadi. Tetapi, ternyata hal itu tidak berlangsung lama, karena aku langsung mendapati tatapan mata dan bahasa tubuhnya bahwa, 'kamu-bukan-orang-yang- kukenal-dan-aku-tidak-menyukaimu'. Aku bisa langsung menggugat ucapannya, tetapi karena sedang berada di tengah keramaian, maka kupilih untuk langsung membalikkan badan, meninggalkannya, dan berbicara tentang urusan-urusan lain.

Aku, jarang mendapatkan tanggapan seperti itu. Mungkin selama 10 tahun terakhir hanya 2 atau 3 orang yang seperti itu (kecuali lawan-lawan politik bosku).

Tidak apa-apa... tidak memberikan pengaruh apapun!

***

Tetapi, aku merenungkan secuil peristiwa itu. Kira-kira, apa saja yang telah berubah di diriku sehingga orang tak lagi mengenaliku?

Oleh anugerah Tuhan juga, aku tak terlihat seperti wanita-wanita seusiaku. Orang yang pertama kali berkenalan pasti salah mengira usiaku. Apa memang terlihat muda atau memang kekanak-kanakan karena terlalu menyukai film kartun? Ha ha ha...

***

10 tahun terakhir. Banyak hal yang terjadi, mengguncang, menempa, membentuk dan akhirnya menjadikanku seperti sekarang ini.

Begitu panjang prosesnya, begitu sulit jalannya, begitu tak mudah untuk dipahami sakitnya, tetapi semuanya ternyata menjadikanku sebuah adikarya mulia dan berharga.

Dan... saat aku berkaca dan mencoba merenungkannya, aku memang benar-benar berubah!

***

Aku bukan lagi seorang yang lemah, labil, dan tak mempunyai visi kehidupan.

Oleh anugerah Tuhan dan hasil kerja keras semua orang, aku berubah menjadi kuat, semangat, tabah, pantang menyerah, cuek, dan tahan banting!

Jadi, yaaaahh... pantas saja kalau bekas temanku itu tidak lagi mengenaliku.

***

Dan aku tahu, ini belum berakhir. Masih terus berjalan dan berubah...

Aku masih akan terus berubah serupa gambarNya, seperti yang dikehendakiNya. Aku akan semakin tidak kau kenal lagi nanti di depan... jika diriNya makin nyata dalamku.

Aku, memang bukan lagi yang kau kenal...

*******************