Monday, December 28, 2009

Tulisan Yang Tak Pernah Usai...

Kubuka layar 'dalam' Hape Nokiaku. Bukannya muncul tampilan yang biasanya, tetapi garis putih memenuhi layar dan tiba-tiba 'white blank'!

Spontan aku berteriak, "Waduh! rusak! mesti diapain nih,.. kalau nggak bisa diperbaiki, bagaimana dengan tulisan-tulisanku yang belum selesai!"

Hape ini kudapatkan setelah memintanya dari tangan 'bos besar'. Sejak 2 tahun di tanganku, hape ini sudah mengalami banyak hal. Terjatuh, terbentur, tergores, bahkan retak di beberapa ujungnya. Meskipun tidak semalang hape pertamaku yang terjatuh waktu aku mengejar angkutan kota, yang akhirnya terpaksa ku 'selotip besar di bagian baterainya (hi hi hi.. bikin stress orang yang lihat) dan berakhir dengan kujual. Atau hape ke dua yang nomernya ganti-ganti terus dan jadi flashdisk cadangan.


Aku menyukainya, karena bisa dipakai macem-macem, terutama menulis waktu bengong. Menunggu teman di mall, menunggu boss rapat, menunggu toko, proyek, angkot, bahkan di dalam angkot kalau tidak ada yang bisa diajak berbicara.

Tidak seperti bertahun-tahun sebelumnya, setiap kali ingin menulis aku harus mencatatnya singkat terlebih dulu di buku bulukan yang isinya macam-macam, dari undanan rapat, tagihan, alamat, sampai daftar belanja. Sejak Hape ini ditanganku aku dengan mudah menuliskan apa saja yang melintas di otakku, entah itu kreativitas yang ada hubungannya dengan pekerjaan, catatan rumus, jadwal, alamat, bahkan ide aneh, lucu, atau gila. Ada tulisan yang bisa kuselesaikan dan selanjutnya kupasang di warungku atau di SS (meski ga jelas mutunya), ada yang hanya selesai setengah, ada pula yang hanya seperempat. Ada yang bisa disambung lagi, ada pula yang 'lanjutannya' telah menguap entah kemana. Tulisan-tulisan itulah yang mengendap di hapeku dan yang kukhawatirkan (sok penting banget).

****
Huuuuuffffffhhhhh.... Iik... tulisan belum selesai aja segitunya... sok banget kayak bermutu tinggi... tulisan yang kamu buat di hati dan hidup orang tuh yang lebih penting... Satu kalimat ini tiba-tiba muncul di kepalaku disusul pertanyaan-pertanyaan lainnya

Coba, setahun ini berapa keras usaha yang kau lakukan untuk menuliskan 'sesuatu' di hati orang-orang yang kau temui? Berapa banyak kau mulai menulis sejarah baru dalam hidup mereka? Berapa banyak 'tulisan' yang kau hasilkan yang membuat 'serial' tulisan-tulisan lain yang serupa? Bukankah tulisan-tulisan itu jauh lebih berarti daripada tulisan-tulisan 'busukmu' di dunia maya yang hanya dibaca oleh beberapa orang?

Ahhhhhh... itu dia.....

****
Berapa keras usaha yang kau lakukan untuk menuliskan 'sesuatu' di hati orang-orang yang kau temui?

Aku memang jarang melewatkan kesempatan waktu bertemu 'seseorang asing' di luar sana tanpa mengajaknya ngobrol. Tetapi 'menuliskan sesuatu' dalam hatinya? Itu jelas butuh perjuangan, keberanian, belas kasihan, hasrat, kelembutan, yang semuanya bukan berasal dari diriku sendiri.

Tapi, sejujurnya, 'IIK' masih lebih banyak berbicara dibanding 'DIA'. Goresan tulisanku masih lebih banyak 'berbicara' dibanding DIA yang mampu menorehkan 'tulisan' pada loh-loh daging manusia.

Apakah ini berbicara soal hasil? Tentu Tidak!Tetapi berbicara soal ketaatan, kesungguhan, dan kerendahan hati. Ketaatan untuk berbicara soal DIA dan anugerah kasihNya lebih dari pembicaraan apapun. Kesungguhan untuk 'berbicara' tanpa disertai kemalasan ataupun pikiran-pikiran negatif yang lebih sering menguasaiku dibandingkan iman yang seharusnya ada. Kerendahan hati untuk berani menjadikan 'DIA semakin besar dan aku semakin kecil'. Karena tidak dipungkiri, semakin banyak pelayanan, semakin banyak pengalaman, semakin banyak pula perkataan tidak berguna dikeluarkan yang jumlahnya 'terkadang' melebihi Firman Tuhan yang seharusnya dikatakan. Kesombongan tinggal setipis kertas jaraknya dengan hatiku.

Berapa banyak 'tulisan murni' yang kutorehkan dalam hati orang-orang itu? Seberapa besar hatiku mampu bangkit kembali waktu upaya pemberitaanku ditolak? Seberapa kuat semangatku untuk kembali melangkah maju meskipun dihantui beratus kegagalan?

Hemmmmmmmm.... dan aku hanya kembali menghela nafas panjang menyadari betapa kurangnya aku, dari yang seharusnya diinginkanNya...

****
Berapa banyak kau mulai menulis sejarah baru dalam hidup mereka?

Yaaaaaahhh... beberapa diantaranya berhasil menuliskan 'sejarah baru' di hidup mereka. Itupun juga karena anugerahNya!

Beberapa orang berhasil 'pulang', beberapa lagi 'datang'... dan beberapa lagi diantaranya menyerah, menolak, bahkan sebelum mendengarNya.

Puaskah? Ha ha ha..., jika itu terjadi maka aku telah bercumbu dengan 'rasa aman', 'rasa hebat', 'rasa puas diri' yang telah terbukti ampuh membunuh 'Saul', menyimpangkan 'Daud', menggagalkan 'Musa', dan merontokkan raja-raja serta pahlawan-pahlawan gagah perkasa menuju kemurtadan dan kehancuran.

Sejarah-sejarah baru harus terus ditulis melewati setiap generasi. Pahatan abadi harus terus diukirkan pada dinding-dinding jiwa manusia yang kosong dan hampa.

Hemmmmmmmm.... dan aku hanya kembali menghela nafas panjang menyadari betapa kurangnya aku, dari yang seharusnya diinginkanNya...

****
Berapa banyak 'tulisan' yang kau hasilkan yang membuat 'serial' tulisan-tulisan lain yang serupa?

Kemarin. Seseorang yang dulu bersama-sama kami di sel grup, namun terpaksa menjadi TKI di Hongkong bercerita melalui YM kalau dia sedang ‘berbicara’ dengan seseorang dari 'agama lain' yang begitu tertarik tentang Kekristenan yang dihidupinya. Demikian juga seseorang lain lagi dari kami yang sekarang ada di Johor Bahru.

Hatiku terasa 'meledak'! Mataku berkaca-kaca, dan hatiku remuk. 'Tulisan sederhana'ku telah melintasi laut, pulau dan negara. Dan mereka sedang 'menuliskan' hal yang sama pada jiwa-jiwa yang lainnya.

Aku hanya mampu tertunduk malu, waktu mengingat betapa banyak waktu yang aku lewatkan dengan melihat kepada 'manusia' lebih dari 'keajaibanNya'.

Ahhhhhhh.... Iik memang nothing!!!

Hemmmmmmmm.... dan aku hanya bisa membisu, biarlah oleh anugerahNya yang besar, tulisan-tulisan kecilku melewati batas bangsa, benua, dan sampai ke ujung dunia mengisi ruang di jiwa manusia...

***
Kisahku belum berakhir, tulisanNya di bukuku belumlah usai.

Esok hari, DIA akan membawaku kembali kepada lembaran-lembaran kosong...

Esok hari, melalui aku dan banyak orang lain DIA akan menuliskan lagi sejarah baru di jiwa-jiwa yang hampa...

Esok hari, DIA akan membawa tulisan-tulisan kecilku melintasi batas-batas keajaiban...

Dan... kusadari, tulisanku memang tidak akan pernah usai...

Catatan akhir tahun, 28 Desember 2009

2 comments:

Ie December 29, 2009  

@Mas Cahyadi..
makasih banget mas...

Post a Comment

Hi sahabat, tengkyu banget udah mau komentar... ayo semangat!!

Radio Worship

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP