Thursday, October 09, 2008

Anugerah 1 Menit

Siang yang cerah, terang benderang, langit biru, tiba-tiba berubah total menjadi gelap gulita, hujan yang extra deras, ditambah dengan angin yang bergulung-gulung. Cuaca dalam hitungan menit berubah di Semarang kemarin siang.

Aku, masih asyik dengan komputerku dengan data-data, draft-draf yang harus segera diselesaikan, ketika teman-temanku berteriak-teriak sambil memandang jendela. Angin bergulung terlihat jelas dari jendela kantorku yang menghadap langsung di jalan raya Dr. Wahidin Semarang yang dilewati bis Semarang-Solo-Jogja itu.

Pettt!! Dan thitttttttttttttt.... terdengar bunyi panjang alarm UPS. Yaaaahhh... mati! Tidak ada yang bisa dikerjakan lagi selain melongok di pinggir jendela sambil melihat hujan.

Terlihat 2 sedan yang sedang beriringan ngotot menerjang angin dan hujan, tiba-tiba bruuuuukkk... satu pohon besar tercabut beserta akar-akarnya mengenai ‘pantat’ mobil yang satu, dan entah berapa detik kemudian ketika mobil masih berjalan maju, tiba-tiba bruuuukkk... satu pohon lain tercabut pula beserta akar-akarnya di depan, hampir mengenai mobil di depannya... belum cukup... tiba-tiba kabel listrik putus melintang persis di tengah jalan ketika satu motor yang dikendarai satu cewek yang lolos dari pohon mengenai persis di lehernya. Praise God! Tidak mati atau kesetrum karena aliran telah padam beberapa menit sebelumnya!!

Gila!!! Aku melihat yang biasanya kulihat di film. Emang sih ngga seberapa dibanding tsunami Aceh atau yang lainnya, tapi semuanya membuatku berbicara kepada teman-temanku bahwa anugerah Tuhan bener-bener luar biasa buat semua orang. Cukup 1 menit jika terlalu lambat, atau terlalu cepat maka 2 mobil beserta penumpangnya bisa menghadapNya dalam sekejap.

Cukup 1 menit bahkan kurang, maka nyawa manusia bisa melayang dan berakhir di pengadilan kekal!!!

0 comments:

Post a Comment

Hi sahabat, tengkyu banget udah mau komentar... ayo semangat!!

Radio Worship

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP